Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, perekonomian Indonesia kini terkelola baik, meskipun perekonomian global terus bergejolak dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Dia mengatakan, Indonesia kini tumbuh sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia bersama India dan Tiongkok. Bahkan, di Asia Tenggara, Indonesia tampil sebagai ekonomi terbesar.
“Meskipun dunia terus bergejolak, Alhamdulillah ekonomi kita tetap terkelola dan terus tumbuh. Tidak semua negara beruntung di era sekarang ini, termasuk negara maju, negara kaya. Banyak ekonomi di negara itu tumbuh minus dan sangat rendah,” kata Presiden SBY saat membuka Kompas100 CEO Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (27/11).
Presiden mengaku, secara makro kekokohan fundamental ekonomi suatu negara tidak hanya ditentukan oleh pertumbuhan (growth). Sebab ekonomi bukan hanya menyangkut pertumbuhan, tetapi ada stabilitas harga, tenaga kerja, dan aspek-aspek penyeimbang lainnya.
Sebab, lanjutnya, untuk mengatasi permasalahan yang timbul dan menjaga pertumbuhan diperlukan sinergitas antara pemerintah dan parlemen, pemerintah pusat dan daerah serta dunia usaha dengan pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan baik dari segi ekonomi maupun di luar wilayah ekonomi.
“Sebagaimana banyak negara, ekonomi Indonesia mengalami gejolak, tekanan, bahkan krisis. Saya mengajak semua pihak untuk senantiasa waspada dan tetap mengelola perekonomian kita secara hati-hati (prudent) di saat ada atau tidak ada gejolak. Pertumbuhan ekonomi memang sangat penting, namun bukan hanya pertumbuhan yang ingin dituju. Pengurangan kemiskinan, stabilitas harga, dan sejumlah hal lain juga menjadi target capaian pemerintah,” katanya.
@copyright:www.beritasatu.com/ekonomi/152315-presiden-ekonomi-indonesia-tetap-tangguh-di-tengah-krisis-global.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar